Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Hacker China yang Diduga Bobol BIN dan Kementerian RI

            Source : www. tekno.kompas.com Sekelompok peretas dari China diduga telah berhasil membobol sistem jaringan internal milik...

 

          Source : www.tekno.kompas.com

Sekelompok peretas dari China diduga telah berhasil membobol sistem jaringan internal milik sepuluh kementerian dan lembaga negara Indonesia, termasuk milik Badan Intelijen Negara (BIN). Peretasan itu dikabarkan dibobol oleh Mustang Panda Group, peretas atau hacker asal China menggunakan private ransomware bernama Thanos.

Bahkan peretasan tersebut dikaitkan dengan upaya spionase Tingkok dalam menghadapi situasi yang menghangat di Laut China Selatan. Pakar keamanan siber CISSReC Pratama Persadha menjelaskan pihaknya belum mengetahui persis kebenaran dari informasi tersebut sehingga ada kemungkinan terjadi klaim sepihak. Menurut dia perlu menunggu buktinya seperti kasus eHAC Kemenkes beberapa waktu lalu.

Namun, peneliti mendeteksi bahwa aksi pembobolan tersebut ada hubungannya dengan Mustang Panda. Mustang Panda sendiri konon dikenal sebagai kelompok peretas asal China yang biasa melakukan aktivitas mata-mata di dunia maya. Target operasinya sendiri berada di wilayah Asia Tenggara.

Terkait penyerangan oleh Grup Mustang itu sendiri, Grup Insikt mengatakan pertama kali menemukan pembobolan pada April lalu. Pada saat itu, mereka menemukan bahwa Command and Control Server (C&C) Mustang Panda Group, yang menjalankan malware tipe PlugX, sedang berkomunikasi dengan beberapa host yang berpotensi terinfeksi di jaringan internal pemerintah Indonesia. Malware PlugX adalah aplikasi pintu belakang yang dapat sepenuhnya mengambil alih komputer yang dikompromikannya. Jika komputer atau server terinfeksi PlugX, pengirim malware dapat mengontrol dan mengirim perintah dari jarak jauh.

Peristiwa itu kemudian dilacak dan diklaim telah berlangsung sejak Maret 2021. Tidak jelas apa yang diinginkan Mustang Panda, dan bagaimana peretas menggunakan metode peretasan untuk menerobos beberapa jaringan internal pemerintah Indonesia. Tidak disebutkan kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia lainnya selain BIN yang menjadi sasaran Mustang Panda.

Reponsive Ads