Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Jepang Berencana Pemberlakuan Paspor Vaksin Dan Sertifikasi Uji Virus Corona

Tour Travel,  Jepang – jepang memperketat aturan terkait protokol kesehatan. Pada tanggal 12 April kemarin, pemerintah jepang mengeluarkan k...

sumber dari pinterest


Tour Travel, Jepang – jepang memperketat aturan terkait protokol kesehatan. Pada tanggal 12 April kemarin, pemerintah jepang mengeluarkan kebijakan untuk para wisatawan mengenai sertifikasi uji virus corona yang harus diserahkan setibanya mereka di Bandara Jepang.


Pemerintah Jepang saat ini berencana mem-publish paspor vaksin, supaya mempermudah wisatawan yang telah terfaksin melakukan perjalanan internasional. Yang nantinya paspor ini hadir dalam bentuk aplikasi smartphone. Dengan cara memindai barcode QR di bandara sebelum melakukan penerbangan serta saat memasuki negara ini.


Aplikasi yang terhubung dengan Sistem Catatan Vaksinasi, serta database pemerintah yang akan menunjukkan status vakinasi wisatawan berdasarkan CommonPass, yaitu aplikasi yang dikembangkan juga melibatkan Forum Ekonomi Dunia.


Perbulan Maret kemarin, Jepang sudah bekerja sama dengan pihak maskapai untuk menolak siapapun, tanpa memiliki hasil pengujian virus corona negatif yang diambil dalam 72 jam sebelum keberangkatan.  Persyaratan itu wajib dilakukan, dan apabila tidak terpenuhi akan ditolak masuk ke negeri sakura ini.


Tes antigen atau antibodi saat ini sangat tidak disetujui Jepang, sebagai sertifikat wisatawan untuk memasuki negara tersebut. Mengingat penyebaran virus yang cepat. Jepang juga saat ini hanya mengizinkan masuk warga negara Jepang dan penduduk asing, juga orang asing yang memiliki keadaan khusus yang luar biasa di sana.


Badan Otorita Karantina Negara masih memberikan izin wisatawan datang ke Jepang dengan sertifikat yang kurang memadai. Untuk tinggal difasilitas yang ditunjuk dan diwajibkan untuk mengikuti kembali tes virus coroona setelah tiga hari karantina.


Pengobatan alternatif tersebut dibilang kurang efektif dan akan ditiadakan, karena Jepang saat ini sedang terhuyung disebabkan oleh pelonjakan infeksi.


Selain maskapai dalam negeri, Jepang juga meminta maskapai asing untuk melakukan pembatasan jumlah penumpang yang memiliki rencana untuk berlibur ke jepang. (Penulis: Gita Ramadhany  / Sumber Gambar: Pinterest).

 

Reponsive Ads