Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Berbuka Puasa Dengan Kanji Rumbi Yang Hanya Ada Di Bulan Ramadhan

Tour Travel,  Banda Aceh – Di beberapa daerah Banda Aceh masih terus berlangsung satu tradisi yang sangat melekat saat bulan suci ramadhan b...

sumber dari steemit.com


Tour Travel, Banda Aceh – Di beberapa daerah Banda Aceh masih terus berlangsung satu tradisi yang sangat melekat saat bulan suci ramadhan berlangsung. Khususnya adalah tradisi memasak Kanji Rumbi, bubur khas Aceh yang hanya ada di bulan ramadhan.


Kanji Rumbi sudah dikenal sejak dahulu kala. Biasanya berisi beras, sayur-mayur, serta limpahan rempah yang telah digiling menjadikan bubur unik ini memiliki kaya akan rasa. Biasanya Kanji Rumbi akan dimasak dalam kuali besar semeter lebih dengan api yang tidak boleh padam. Dengan waktu masak sekitar dua sampai tiga jam.


Dengan rempah-rempah yang telah digiling seperti kunyit, jahe, bawang, daun sop, santan, daun pandan, serai, dan banyak lainnya. Membuat Kanji Rumbi ini bukan hanya sekedar makanan berbuka pasa saja, namun pastinya memiliki khasiat mampu mengobati masuk angin dan maag.


Biasanya Kanji Rumbi dihidangkan dalam mangkuk-mangkuk kecil untuk para warga yang ingin berbuka puasa di masjid. Jangan khawatir untuk warga yang ingin berbuka di rumah bisa membawa mangkuk sendiri untuk dibawa pulang.


Tradisi ini masih berlangsung dan terjaga dengan kesepakatan bersama antara pengurus masjid dengan para warga. Setiap hari Kanji Rumbi di masak sekitar 2 kuali, yang diperkirakan 1 kuali besar menghabiskan dana Rp.700.000-, sedangkan untuk 30 hari dibutuhkan dana Rp.42 juta untuk kegiatan ini. Namun warga tidak merasa keberatan dengan tradisi tersebut, bahkan warga biasanya menikmati Kanji Rumbi tersebut setiap berbuka puasa bersama di masjid.


Selain di masjid, biasanya Kanji Rumbi dapat ditemukan di pusat kuliner selama ramadhan berlangsung. Namun, di luar bulan suci ini sangatlah sulit dicari. Wah jadi penasaran ya bagaimana si rasa bubur yang memiliki banyak khasiatnya ini. (Penulis: Gita Ramadhany  / Sumber Gambar: steemit.com).

Reponsive Ads