Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Ma'ruf Amin Melencangkan Persepsi Masyarakat Terhadap Wisata Syari'ah

Tour Travel,  Jakarta – Ma’ruf Amin, Wakil Presiden melencangkan persepsi masyarakat terhadap wisata syari’ah, yang dianggap sebagai pengupa...

sumber dari pinterest

Tour Travel, Jakarta – Ma’ruf Amin, Wakil Presiden melencangkan persepsi masyarakat terhadap wisata syari’ah, yang dianggap sebagai pengupayaan untuk mensyari’ahkan destinasi-destinasi wisata.


Wapres juga menjelaskan konsep dari wisata syari’ah itu sendiri, sebenarnya adalah dengan mempersiapkan layanan-layanan halal. Yang nantinya akan membentuk wisata ramah bagi turis muslim.


“Tentu kita ingin menghilangkan persepsi yang salah tentang wisata halal atau wisata syari’ah. Sepertinya ada kesan bahwa wisata syari’ah itu wisatanya akan disyari’ahkan, kemudian ada daerah-daerah yang keberatan,” ujar Wapres Ma’ruf.


Nantinya tempat-tempat wisata ini akan menyediakan beberapa hal untuk mempermudah wisatawan muslim dalam mencari kuliner, tempat beribadah, dan lainnya. Hal ini Ia beri contoh beberapa negara dengan mayoritas penduduk non-Islam, yang sudah melakukan peerapan konsep halal ini didalam industri pariwisata mereka.


“Di Beijing (China) itu ada restoran halal, ada tempat shalat. Layanannya itu dari Beijing, sehingga banyak saya lihat turis Malaysia, Brunei Darussalam dan beberapa negara lain itu banjir ke sana dan mereka nyaman,” lanjutnya.


Selain negara tersebut juga, Wapres memberikan contoh negara lainnya, seperti Nami Island dan Korea Selatan. Yang telah menyediakan restoran halal dan mushalla untuk para wisatawan muslim yang beriwisata.


“Padahal itu tempat orang datang dari seluruh dunia. Artinya, mereka memang menyiapkan layanan halal seperti itu,” pungkasnya.


Dari hal tersebut, Wapres telah menilai Indonesia butuh menerapkan konsep halal di berbagai tempat wisata. Terutama tmpat wisata yang menjadi sasaran wisatawan mancanegara. (Penulis: Gita Ramadhany  / Sumber Gambar: Pinterest).

Reponsive Ads