Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Kemenparekraf Berkolaborasi Dengan Grab Untuk Mengembangkan Sustainable Tourism

Tour Travel,  Jakarta – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menindaklanjuti kolaborasinya bersama...

sumber dari kemeparekraf.go.id

Tour Travel, Jakarta – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menindaklanjuti kolaborasinya bersama Grab Indonesia. Yang telah menyelenggarakan kegiatan dengan  tema “Peningkatan Kualitas Layanan Wisata Bagi Mitra Grab” pada hari Sabtu kemarin. Hal ini dinyatakan oleh Nia Niscaya di Jakarta, pada hari Selasa (27/04/2021).


Tindak lanjutan dari kerja sama kemitraan ini merupakan pemasaran co-branding Wonderful Indonesia yang dilakukan oleh Kemenparekraf dengan Grab Indonesia. Hal ini bertujuan guna menungkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman berwisata yang nantinya akan diberikan oleh para pengemudi Grab Indoneisa kepada wisatawan.


Selain itu hal ini juga akan menghadirkan pariwisata yang pastinya menggunakan protokol kesehatan berbasis CHSE, salah satunya adalah destinasi wisata super prioritas yakni Borobudur, yang menjadi ikon pariwisata di kawasan Joglosemar (Yogyakarta, Solo, Semarang).


Menurut Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pengemudi Grab merupakan mitra pendukung yang bertemu langsung dengan para wisatawan dalam pelaksanaan pemasaran serta promosi destinasi wisata Indonesia, yang dalam hal ini di kawasan Joglosemar.


“Dan seiring dengan pengembangannya, kita juga tidak boleh melupakan standar protokol kesehatan yang telah diterapkan. Protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat dan disiplin. Selain itu dengan tingkat kepuasan wisatawan yang baik di seluruh touch point wisata, kita berharap dapat terus meningkatkan nilai tambah dan membentuk quality tourism serta meningkatkan waktu tinggal dan repeater wisatawan,” ujar Nia Niscaya.


Dengan adanya kolaborasi tersebut, Nia mengharapkan ini dapat mempercepat laju perkembangan sustainable tourism. (Penulis: Gita Ramadhany  / Sumber Gambar: Kemenparekraf.go.id).

Reponsive Ads