Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Berbagai Pihak Dukung Program Kemenparekraf Dalam “Peningkatan Kualitas Layanan Wisata Bagi Mitra Grab”

Tour Travel,  Jakarta – Richard Aditya, Director of West Grab Indonesia menyatakan dukungannya terhadap kegiatan kolaborasi yang dijalin ber...

sumber dari kemenparekraf.go.id


Tour Travel, 
Jakarta – Richard Aditya, Director of West Grab Indonesia menyatakan dukungannya terhadap kegiatan kolaborasi yang dijalin bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bertajuk “Peningkatan Kualitas Layanan Wisata Bagi Mitra Grab”, saat meninjau tindak lanjutanya, pada hari Selasa (27/04/2021).

Bersama Deputi Bidang Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya pada kegiatan ini Richard mengatakan, bahwa Destinasi wisata pada saat ini harus memenuhi standar juga penerapan protokol kesehatan yang berbasis CHSE (Cleanliness,Healthy, Safety, Environmental Sustainability). Sehingga para wisatawan selalu merasa aman dan nyaman saat sedang menikmati wisata di area Borobudur.


Bukan hanya dukungan dari Richard saja. Apresiasi juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Noegroho Rachmadi, dalam dukungan yang telah diberikan oleh Grab Indonesia juga Kemenparekraf terhadap upaya memulihkan sektor pariwisata dan enkonomi kreatif di Jawa Tengah.


“Kolaborasi ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan wisatawan dan menciptakan pengalaman wisata ke Jawa Tengah yang aman serta nyaman di tengah pandemi,” tutur Sinoeng Noegroho.


Sementara itu, menurutnya hal paling utama yang harus dilakukan dalam memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah, yaitu dengan membuat perhatian para wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Jawa Tengah ini. Karena persenan pengunjung pada tahun 2020 sangatlah menurun jumlahnya, dari wisatawan nusantara yang turun hingga minus 60,5 persen serta wisatawan mancanegara yang turun hingga minus 88,6 persen. Sangat berbanding dengan tahun 2019 lalu.


Wisatawan yang berkunjung mencapai 1,377,659 pada Januari 2021, lalu menurun hingga 689,104 pada Februari 2021. Sedangkan data kunjungan dari wisatawan mancanegara masih di angka nol.


Mengutip dari Kemenparekraf.go.id, Sebagai catatan, kolaborasi ini mencakup beberapa hal, antara lain Kemenparekraf melatih mitra pengemudi dan merchant Grab serta pelaku usaha pariwisata di desa wisata sekitar kawasan Borobudur untuk menjadi pemandu wisata serta dilatih mengenai penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE. Dari pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan dan menjadi Duta Wisata Grab di Borobudur dan sekitarnya.


Dan melalui layanan Grab ini dapat mempromosika perjalanan serta eksplorasi tujuan wisata super prioritas. Seperti menyertakan layanan transportasi umum berbasis online yang dilengkapi booklet pariwisata. Selain itu ini akan menghadirkan beberapa informasi terkait paket promo wisata yang menarik juga dengan biaya yang terjangkau untuk wisatawan saat mengunjungi kawasan Joglosemar. (Penulis: Gita Ramadhany  / Sumber Gambar: Kemenparekraf.go.id).

Reponsive Ads