Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Sandiaga Uno Menjamin Kinerja Kemenparekraf Tidak Akan Turun Karena Pengurang Anggaran APBN TA 2021

Tour Travel , Jakarta – Sandiaga Salahudding Uno , Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memfokuskan dan menempatkan anggaran belanja Keme...

sumber dari Kemenparekraf.go.id


Tour Travel, Jakarta – Sandiaga Salahudding Uno , Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memfokuskan dan menempatkan anggaran belanja Kementrian Pariwisata dan ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di tahun 2021 ini, yang dipastikan tidak mengurangi kinerja anggotanya. Pada Rapat Kerja bersama Komisi X DPR/RI, Kamis (25/3/2021)

Penghematan  sebelumnya telah dilakukan Kemenparekraf berdasarkan surat menteri keuangan nomor S-30/MK.20/2021 dalam penanganan pandemi Covid-19, anggaran bantuan sosial untuk masyarakat, serta dalam upaya pembangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari dampak pandemi ini.

Mengutip dari Kemenparekraf.go.id, Pagu Dipa Kemenparekraf TA 2021 awalnya sebesar Rp.4.907.145. 382.000-, yang kemudian adanya penghematan sebesar 6,97% atau sebesar Rp.342.145.794.000-,. Menurut Sandiaga Uno, pengurangan anggaran itu dari belanja modal, belanja perjalanan dinas dan paket rapat pertemuan di luar kantor serta pengurangan penggunaan jasa konsultan/narasumber.

Selain pengurangan anggara APBN TA 2021, dalam rapat itu juga membahas beberapa point seperti skema anggaaran fungsi pariwisata, juga isu strategi pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga Uno memaparkan total penempatan anggaran dukungan dari Kementrian untuk membangun kembali pariwisata 2021 itu sebesar Rp9,9 triliun, dan total penempatan DAK fisik pada pariwisata 2021 sebesar Rp629 miliar.

Mengenai isu strategi pariwisata dan ekonomi kreatif, dana hibah yang akan ditingkatkan pada tahun 2021 untuk mencapai lebih banyak lagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Catatan untuk Kemenparekraf, penempatan anggaran hibah pariwisata tahun 2020 sebesar Rp.3,3 triliun telah terlaksanakan sebesar Rp.2,2 triliun. Sektor yang paling banyak menerima adalah hotel dan restoran. Usulan hibah tahun 2021 masih dalam proses pengajuan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang diusulkan dalam penyaluran dana tetap dengan mekanisme transfer ke daerah.

Sebagai bentuk bahan perluasan, nantinya dana hibah pariwisata 2021 diusulkan menggunakan data pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan tahun 2019 dan pajak penghasilan atau pajak pertambahan nilai 2019 untuk usaha biro perjalanan wisata (BPW).” Dikutip dari Kemenparekraf.go.id, Jumat (26/03/2021).

Sedangkan Sandiaga Uno telah menargetkan 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata bekelanjutan. (Penulis: Gita Ramadhany  / Sumber" Image: kemenparekraf.go.id )

Reponsive Ads