Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

KBRI Manila Memperkenalkan Kuliner Indonesia Kepada Masyarakat Filipina

Tour Travel,  Manila – Kedutaan Besar Republik Indonesia meningkatkan promosi kebudayaan Indonesia segi kuliner, melalui kerja samanya denga...

sumber dari kemlu.go.id



Tour Travel, 
Manila – Kedutaan Besar Republik Indonesia meningkatkan promosi kebudayaan Indonesia segi kuliner, melalui kerja samanya dengan Colegio San Antonio-Bacolod City. Dengan penyelenggaraan “Culinary Tourism: ModernIndonesia Cuisine” yang dilakukan secara live, Rabu (28/04/2021).

“Kuliner merupakan bagian penting dari pariwisata, yang sarat akan budaya, sejarah, dan karakteristik suatu bangsa. Promosi kuliner  merupakan salah satu strategi yang kerap digunakan oleh KBRI Manila untuk mempromosikan Indonesia di Filipina," ujar Widya Rahmanto, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Manila.


Sebelumnya, promosi kuliner biasa dilakukan di “IndonesianFood Festival” dan juga dilakukan di beberapa expo Filipina. Karena pandemi COVID-19 ini, kegiatan dengan cara live cooking dapat dinilai sebagai alternatif promosi yang baik.


Demonstrasi masak ini dilakukan oleh koki asal Indoneisa, dengan memberikan informasi bagaimana cara memasak opor ayam dan pisang goreng. Dengan dihadiri oleh mahasiswa Colegio San Antonio-Bacolod City, kegiatan ini disiarkan di YouTube milik KBRI Manila.


Mengutip dari Kemlu.go.id, Acting Dekan Fakultas Akuntansi, Bisnis, Pendidikan dan Komputer Colegio San Agustin-Bacolod City, Airyn Apale mengapresiasi kegiatan yang terselenggara. Menurutnya, live cooking ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa mengingat wisata kuliner merupakan aspek penting dari pendidikan Pariwisata dan Manajemen Perhotelan, khususnya di masa pandemi ini. 


Dilain itu, Chef Untung menyatakan bahwa makanan Indoneia dengan makanan Filipina memang memiliki persamaan. Yang membedakannya adalah bahan serta rempah yang digunakan, yang biasanya masakan Indonesia menggunakan elbih banyak bumbu. Dibanding dengan maskan Filipina yang mendapat pengaruh dari Barat dan Spanyol, karena keterkaitan sejarah. (Penulis: Gita Ramadhany  / Sumber Gambar: Kemlu.go.id).

Reponsive Ads