Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Program Kemenparekraf “Safe Travel Corridor” Yang sedang Disiapkan Untuk Kita Berwisata Dengan Aman

  TourTravel,  Batam -  Menteri  Pariwisata  dan Ekonomi Kreatif, sandiaga salahuddin uno melakukan rapat koordinasi bersama Kementrian, Pem...

 

Sumber dari Kemenparekraf.go.id


TourTravel, Batam - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sandiaga salahuddin uno melakukan rapat koordinasi bersama Kementrian, Pemprov, Pemkot, dan pelaku usaha sektor Pariwisata yang terkait, mengenai persiapan perbatasan Kepulauan Riau untuk dibuka kembali dengan melalui safe travel corridor, pada kunjungannya di Batam, Kepulauan Riau, sabtu (20/3/2021).


Kepulauan Riau telah memenuhi syarat pada segi fisibilitas, hal itu dinilai Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada saat rapat koordinasi. “Mencakup pintu masuk utama, orbitasi yang hanya 20 km dari Singapura dengan waktu tempuh 40 – 60 menit khusus ke Batam dan Bintan. Lalu direct access, terdapat rute langsung yang menghubungkan dari pelabuhan ferry Singapura menuju Pelabuhan Nongsapura di Batam dan Bandar Bintan Telani di Lagoi Bintan.” Dikutip dari Kemenparekraf.go.id (22/3/2021).



“Saya sudah mencoba semua rute dan ini bisa segera kita persiapkan untuk pembukaan safe travel corridor dengan Singapura,” tutur Sandiaga Uno.



Sementara itu, Nongsa dan Bintan Lagoi juga mempunyai aksesibilitas, amenitas, dan atraksi yang lengkap dan sesuai dengan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment Sustainability), yaitu sertifikasi yang diberikan dan dinilai oleh pemerintah langsung terhadap standarisasi protokol kesehatan untuk pelaku usaha pariwisata. 



“Meskipun begitu, 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) tetap ditingkatkan, dan 3T (testing, tracing, and treatment) diperkuat. Pelaku usaha hotel dan restoran juga harus dipastikan sudah tersertifikasi CHSE, terlebih lagi pada zona prioritas, yaitu Nongsa dan Bintan Lagoi. Dengan hal ini, kita dapat memberikan rasa confident kepada wisatawan,” ujarnya lagi. Wisatawan asing yang akan berkunjung ke dua zona tersebut nantinya akan dilakukan PCR-Test terlebih dahulu. Saat kedatangan para wisatawan juga harus melakukan proses testing genose. Akan ada aplikasi yang mentrace para wisatawan bukan hanya di tempat saja namun mentracking movement. 



Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terjadi penurunan besar pada industri akomodasi, makanan, dan minuman sampai 41,01% akibat Covid-19, dan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke kepulauan riau sampai minus 85,6%. Oleh sebab itu, mereka mendorong Pemprov Kepulauan Riau agar mempersiapkan paket wisata untuk menarik wisatawan menjelang bukanya safe travel corridor.



Kementrian Pariwisata dan ekonomi kreatif, bersama Kementrian Hukum dan HAM sedang mempertimbangkan akses bebas Visa kunjungan dan Visa kunjungan WNA. Berharap pihak Kementrian Hukum dan HAM dapat sesegera mungkin memberikan akses tersebut untuk tombak project safe travel corridor.



Vaksisnasi untuk para pekerja dan penduduk sekitar kawasan Nongsa Batam dan Bintan, perdana dilakukan pada sabtu (20/3/2021) yang sudah berjalan dengan baik. Sampai ketahanan imun pekerja dan penduduk dapat terbentuk sebelum tanggal bukanya safe travel corridor. Vaksinasi ini merupakan kunci untuk program kali ini.



“Kita harapkan bisa bergerak cepat untuk menyiapkan safety travel corridor, terutama dari segi pengetatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, 3M, 3T, dan vaksinasi. Ini kita lakukan atas kolaborasi semua pihak, ada Kemenlu, Kemenkes, Kemenkumham, Dirjen Imigrasi, Pemprov, Pemko, Pemda, semua instansi dan kementerian/lembaga terkait kita libatkan. Untuk bangkitnya Kepri khususnya di sektor pariwisata,” kata Sandiaga Uno.



Selain itu, Gubernur Batam Ansar Ahmad, Walikota Batam Muhammad Rudi, serta Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf R. Kurleni Ukar, Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenlu Siti Nugraha Mauludiah, serta perwakilan dari sejumlah kementerian/lembaga terkait, dan sektor swasta juga turut hadir dalam acara ini (Penulis: Gita Ramadhany  / Sumber" Image: Kemenparekraf.go.id)

Reponsive Ads